Friday, December 5, 2008

Jika Hari Esok Tidak Datang



Sebuah kalimat yang bisa membuat sebagian orang menjadi merenung akan arti kehidupan, bahkan bisa membuat sebagian orang lain menjadi panik atau merasakan kengerian. Topik ini terinspirasi setelah saya melihat tayangan motivasi di stasiun televisi swasta di indonesia ( Metro TV) pada hari minggu (30 November 2008) petang. Disana dibahas tentang kebudayaan bangsa indonesia (pada umumnya) yang kurang ekspresif, sangat berbeda dengan kebudayaan barat, dimana orangnya lebih ekspresif dalam mengungkapkan perasaan.

Dengan menunda melakukan suatu niatan, anda akan melewatkan suatu masa atau momen, dimana momen itu tidak akan dapat dikembalikan. Pada kehidupan sosial, anda akan merasa sangat menyesal, karena tidak mengatakan sayang atau berkomunikasi lebih hangat kepada orang yang anda sayangi, mungkin hanya karena ego dan harga diri. Anda susah untuk mengatakan 'aku sayang kamu' kepada orang tua, pasangan hidup atau saudara, karena malu atau harga diri untuk mengekspresikannya. Dan momen itu belum tentu dapat anda peroleh kembali, pada acara kemarin tidak sedikit orang yang menyesal, karena tidak bisa mengungkapkan perasaan sayang-nya kepada orang yang disayangi, karena orang yang disayanginya telah meninggal.

Mungkin karena topik utama acara itu untuk kesuksesan bisnis, maka kalimat tersebut juga disangkut-pautkan dengan trik untuk mendapatkan sukses dalam pekerjaan. Dengan mengambil sudut pandang, jika orang tidak melakukan penundaan, maka diri dan kariernya akan berkembang juga. Dan tingkat penyesalan seseorang atas apa yang tidak dilakukan(penundaan) dalam suatu momentum merupakan tolak ukur sebesar apa atau seberarti apa pekerjaan yang ditundanya.

Hal ini mugkin sudah pernah anda dengar, namun sifat manusia adalah suka mendengar tanpa mau mempraktekannnya. Pengatahuan manusia itu luas, kemauan melakukan adalah pembuka jalan utama. Semoga dengan membaca artikel ini, anda mau memutuskan untuk melakukan sesuatu yang anda tunda.

No comments: