Friday, December 5, 2008

Berbohong Untuk Kebaikan(White Lie)



Pernahkah kita berbohong ? Jawabannya pasti pernah, entah itu hal kecil ataupun hal yang besar. Untuk sekedar membuat suasana tidak bertambah runyam , atau untuk menutupi kesalahan yang tidak jarang merupakan dosa besar. Apakah benar jika kita berbohong dan menggangap hal itu sah, jika alasan yang saya berikan untuk meredakan suasana???

Jawaban saya adalah iya, karena dengan berbohong untuk mendapat keadaan yang lebih baik kadang memang diperlukan. Sebagai contoh, seorang anak akan berkata tidak pernah berjudi jika ditanya oleh orang tuanya, di sisi lain sang anak mempunyai kebiasaan berjudi, walau mungkin hanya dalam lingkup yang kecil, dengan taruhan yang tidak terlalu besar, hanya 100 perak tiap mata. Namun tetap saja namanya berjudi, dan untuk menghindarkan pertengkaran atau lebih tepatnya "kuliah" dari orang tua, sang anak lebih memilih bekata tidak pernah berjudi saat ditanya oleh orang tuanya. Dengan mendengar jawaban sang anak, orang tua merasa lebih lega.

Namun sikap setuju saya untuk mendukung white lie akan lebih berarti jika dari segi orang yang melakukannya memang bisa membatasi diri, untuk tidak melakukan lagi atau dengan kadar yang lebih rendah, dapat menekan perbuatan dosanya. Contohnya, si anak tidak akan menjadi penjudi besar, hanya menjadikan judi untuk ajang berkumpul dengan teman-temannya saja, atau akan lebih baik jika dia bisa berhenti berjudi.

Dan mungkin white lie tidak diperlukan jika pihak yang akan menjadi "korban" (dalam kasus ini orang tua) mempunyai toleransi kepada orang lain. Namun tingkat toleransinya juga jangan terlalu besar, karena akan menjadi suatu kelonggaran dan tidak akan membuat anak menjadi jera, lebih parahnya lagi karena merasa orang tuanya mempunyai toleransi , si anak mengartikan itu sebagai "lampu hijau", dan jadilah ia menjadi penjudi besar.

Anda mungkin akan menjadi binggung setelah membaca paparan saya di atas, apakah setuju atau tidak dengan white lie. Saya sendiri juga baru belajar tentang hidup, hidup itu dinamis, bagai anda sedang bermain layang-layang, kadang anda perlu menariknya dengan cepat supaya layang-layang tetap terbang tinggi, kadang anda juga harus mengulur benangnya. Hanya 1 kesimpulan saya, jadilah orang yang flexible, namun bertanggung jawab. Sebenarnya White Lie Tidak Diperlukan , jika kita memang mau untuk mengeliminasi kesalahan hidup, saya tidak berkata untuk tidak berbuat kesalahan, karena kita manusia, manusia tidak ada yang sempurna (saya takut ini akan dijadikan alasan untuk pembenaran atas dosa :) ).

Jadi berbuatlah yang terbaik untuk Hidupmu, semoga akan menjadi baik adanya , saya juga sedang berusaha :)

No comments: