Tuesday, January 27, 2009

Phase of Life

Dalam kehidupan ini ada banyak terdapat fase-fasenya. Dan anehnya, masing-masing individu memiliki path atau cerita sendiri dalam menjalani fase kehidupan. Tidak semua fase juga dilalui oleh seseorang. Mungkin bisa dibilang, bahwa pilihan dalam hidup juga menentukan sejarah kehidupan seseorang. Di sini saya tidak menyebut jalan hidup, karena menurut saya jalan hidup seseorang bergantung kepada orang itu sendiri(seperti tulisan saya yang berjudul "Pilihan"), jadi saya merasa lebih tepat menyebutnya dengan sejarah hidup.

Sejarah hidup seseorang juga dipengaruhi dari kelompok sosial, baik itu teman sepergaulan maupun lingkungan keluarga. Contoh yang paling mudah dan merupakan pengalaman hidup saya adalah mencari arti hidup. Konon(kok seperti donggeng sebelum tidur ya), ada 3 orang, yang nantinya menjadi sahabat, bertemu dan membicarakan tentang esensi atau inti dari hidup.

Si A dengan latar belakang kedekatan keluarga dan finansial yang mencukupi, lebih mencari inti dari hidup untuk membuat dunia lebih baik, seperti seorang spiritual, jadi sudah tidak terlalu memikirkan materi. Namun dia masih mencari-cari esensi hidup, masih menggali lebih dalam apa tujuan hidup.Hal ini terjadi karena dia belum pernah memiliki teman yang suka dengan asti kehidupan.

Si B dengan latar belakang keluarga yang dapat dibilang lumayan harmonis, dan ekonomi yang cukup, sudah beberapa lama berteman dengan teman-teman yang secara kebetulan mencari arti hidup. Saling berbagi tentang kehidupan dengan teman-temannya. Ia sudah mendapat suatu pegangan tentang apa arti hidup(sebagian, karena kita akan belajar sepanjang hidup kita), dan memilih mengaplikasikan langsung di kehidupan sehari-hari. Dalam hal materi, masih berambisi karena belum merasakan tingkat cukup dari dirinya (salah satu sifat dasar manusia, Tidak Ada Kata Puas).

Sedangkan Si C, dengan latar belakang kelurga yang kurang harmonis, kehidupan ekonomi yang dibawah dari kedua temannya, namun terlebih dahulu mencari arti kehidupan. Didukung oleh lingkungan sepergaulan yang suka dalam menggali dan belajar arti kehidupan. Dia menjadi orang yang pertama kali dari ketiga individu ini dalam mengaplikasikan pelajaran hidup dan arti hidup. Material masih dicarinya, namun dia bisa lebih menerima(legowo) dalam pencariannya, karena ditunjang pengetahuannya tentang arti hidup.

Hanya dari 3 orang, dengan latar belakang yang berdeda secara kedekatan keluarga, ekonomi dan teman pergaulan, mareka telah melewati fase kehidupan yang berbeda, walau secara umur, mereka sama. Si A masih dalam pencarian inti kehidupan, dan lebih bisa menerima dalam hal material. Si B sudah pernah memasuki fase pencarian inti kehidupan, sudah mengaplikasikan, namun belum bisa meninggalkan material. Sedangakan si C sudah pernah mencari inti dari kehidupan, sudah mengaplikasikan, dan sudah bisa menerimanya.

Pada akhirnya, saya hanya bisa mengatakan, semua orang memiliki masalahnya masing-masing. Waktu kapan kita mengalami atau masuk ke suatu fase kehidupan itu ada di tangan anda (Pilihan )!!!! Jika anda mengalami kesulitan dalam menjalani salah satu fase kehidupan, bertanyalah kepada orang yang pernah mengalaminya, berbagi akan membuat beban hidup kita menjadi lebih ringan kita.

1 comment:

Albert Hananto Prasetyo said...

hidup juga seperti alam, memiliki musim kehidupan. Kita tidak pernah bisa menciptakan musim, kita tidak bisa menciptakan gelombang badai. Namun kita bisa belajar mengendarai gelombang badai, atau menyesuaikan musim kehidupan.