Friday, February 19, 2010

MLM (bagian 3) perbedaan antara MLM dan money game

Karena MLM identik dengan bisnis yang dapat digambarkan dengan skema pohon keluarga, banyak orang terjebak dengan money game, dimana skema yang digunakan sama. Lalu apa yang dapat membedakan keduanya?

Syarat utama sebuah perusahaan dapat dikategorikan MLM adalah adanya produk atau barang yang dijual. Namun bukan sembarang produk dapat dijual dengan sistem MLM. Produk yang dijual harus memiliki margin atau keuntungan di kisaran 50% dari harga jualnya. Semisal produk toples, di pasaran dijual dgn harga kisaran Rp 20.000,- , namun harga jual dari perusahaan multilevel kisaran Rp 100.000,- . Mungkin selisih harga tersebut merupakan biaya untuk mendapatkan kualitas yang lebih baik dengan jumlah produksi yang terbatas dan tentunya untuk bonus para anggotanya.

Sedangkan ciri-ciri money game, mereka tidak mempunyai produk pasti yang dijual atau produknya tidak memungkinkan untuk dipasarkan dengan target keuntungan 50% dari harga jual. Terkadang ada money game yang mempunyai produk yang dijual, namun yang menjadikan mereka tetap sebuah money game adalah bonus yang diberikan HANYA berdasarkan rekrutmen anggota baru.

Lalu bagaimana dengan usaha pulsa yang meng-klaim dirinya menggunakan MLM? Mereka sebetulnya menggunakan sistem member get member, anggota lama mencari anggota baru, dan anggota lama mendapat bonus sebesar x rupiah atas penjualan anggota baru yang direkrutnya. Ini menurut saya merupakan sistem perdagangan tradisional, dimana mata rantai distribusinya ditransformasikan seperti skema MLM.

Sedangkan MLM di dunia maya yang menawarkan fasilitas seperti blogger, apa memenuhi kriteria MLM? Ya, karena ada barang yang dijual, yaitu domain dan hosting. Serta ada software atau jasa yang memudahkan orang awam yang ingin mempunyai situs dengan nama situs sesuai dengan keinginan mereka(selama nama situs belum dimiliki oleh orang lain).

No comments: