Wednesday, February 24, 2010

Dilema mengundang orang

Layaknya orang yang bergembira karena memiliki momen khusus, orang akan merayakannya. Dan menjadi bagian dalam perayaan momen tersebut, tentunya kita ingin berbagi kebahagiaan dengan mengundang kerabat dan rekan kita. Apa yang menjadikan si empunya gawe menjadi bingung dan Menghadapi sebuah dilema di kehidupan ini?

Menyebar undangan. Kalau membuat undangan, tidak terlalu susah, kita dapat memakai jasa perancang undangan dan selanjutnya masuk ke proses produksi. Jika undangan sudah jadi dan SUDAH tercantum nama kerabat dan rekan kita, juga bukan menjadi masalah yang besar untuk mengantar undangan tersebut kepada rekan dan kerabat kita.

Namun yang paling susah adalah proses diantara membuat undangan dan membagikannya. Siapa kerabat atau rekan yang akan kita undang. Kendala pertama adalah banyaknya kuota atau tempat yang dapat kita sediakan sesuai dengan budget atau anggaran kita. Kendala yang paling krusial adalah memilah, mana kerabat atau rekan yang akan kita undang.

Tidak jarang terjadi pertentangan dalam batin sebelum menulis daftar kerabat atau rekan yang akan kita undang. Jika mengundang si A, karena kita dekat dengan A, lalu bagaimana dengan B. B dekat sekali dengan A, namun tidak terlalu dekat dengan kita. Dapat juga kita merasakan kegalauan, bagaimana jika ada kerabat atau rekan yang sakit hati karena tidak undang baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Tidak sengaja dapat disebabkan kita sudah kehilangan kontak atau namanya tercecer sewaktu kita membuat daftar yang akan diundang.

Repot memang, namun suatu waktu kita harus menghadapi itu. Karena itu bagian dari kehidupan sosial. Dan saya untuk sementara 'selamat' atas tragedi diatas, karena budaya di keluarga saya tidak pernah merayakan ulang tahun. Namun suatu hari pasti akan ada saatnya untuk ber-dilema ria dalam membuat daftar undangan.

Saya hanya bisa menyimpulkan, perhatikanlah proses pembuatan daftar undangan dan jika anda sebagai teman atau kerabat yang 'terlupakan' janganlah sakit hati, pahami kesulitan mereka dan doakan saja yang terbaik bagi mereka. Kadang cuek is the best(cuek menjadi pilihan terbaik).

No comments: