Saturday, January 1, 2011

Uang

Kalo kita bicara tentang uang, tidak akan ada habisnya, karena pokok bahasannya sangat luas. Dari fungsi utama dari uang yaitu sebagai sarana bertransaksi, sampai pengaruh negatif dari uang. Sebenarnya pengaruh yang terjadi yang 'diakibatkan' oleh uang merupakan efek akibat keserahan manusia.

Tidak jarang kita dengar ada keretakan hubungan antar sesama manusia yang diakibatkan karena uang. Entah itu hubungan persaudaraan(darah) ataupun hubungan pertemanan. Sehingga banyak pendapat dari kawan-kawan saya bahwa uang itu jahat. Sebaiknya pertemanan jangan sampai ada sangkut pautnya dengan uang. Uang itu jahat. Kata mereka, namun menurut saya itu juga tergantung dari pribadi masing-masing manusianya. Jika ada niat buruk, tentulah akan ada kejadian yang kurang menyenangkan akan menyertainya.

Pernah suatu hari, saya 'memberi harga' konsumen dengan sejumlah uang. Hal ini terjadi karena niat baik saya untuk menolongnya akhirnya disalahgunakan. Selama ini bisnis saya dijalankan dengan sistem tunai, karena suatu kasus khusus, sang pelanggan bercerita tentang kesulitannya kepada saya, setelah saya pertimbangkan akhirnya saya putuskan untuk menolong. Pertama-tama pembayarannya tepat waktu, sesuai dengan apa yang telah dijanjikan. Namun lama-kelamaan konsumen itu mempergunakan kesempatan yang telah saya berikan. Mulai dari pembayaran yang tidak tepat waktu, namonalnya pun tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan. Dan pada suatu waktu, hilanglah si konsumen tersebut.

Saya coba menerapkan 'manajemen ikhlas', mungkin rejeki itu belum menjadi hak saya atau saya kurang berderma, jadi inilah saatnya berderma dengan cara yang lain. Namun hal itu baru muncul setelah beberapa saat setelah kejadian tersebut, pada saat kejadian banyak hal yang berkecamuk dalam kepala saya. 'Apa benar nilai konsumen itu hanya X rupiah?', 'Apakah dia lebih memilih X rupiah daripada harga dirinya?', dan pikiran-pikiran negatif yang lain.

Dan pada Misa Natal(kebetulan saya beragama Katholik) saya mendapat pandangan baru. Kerjakan sesuatu dengan sungguh-sungguh, dan anda tidak akan menemui satu titik puas jika segala sesuatunya hanya ditakar dengan uang. Uang itu penting, namun hanya sebagai sarana. Yang terpenting dalam hidup ini adalah ketulusan dalam menjalankan segala sesuatu dengan sepenuh hati.

Bagaimana dengan anda? Setujukah dengan pandangan saya terhadap'uang' dan maukah anda melakukan segala sesuatu dengan sepenuh hati?(Walau terkadang, melakukan suatu hal tanpa pamrih itu suatu hal yang susah :) )

1 comment:

Denys said...

monggo(silahkan) tidak ada salahnya berbagi informasi, bukankah sudah selayaknya informasi ada untuk dibagikan, thx atas perhatiannya dan menyempatkan waktu untuk membaca artikel saya, semoga bermanfaat