Wednesday, January 20, 2010

Nasionalisme penangkal perdagangan bebas

Kenapa orang-orang meributkan keterlibatan indonesia dalam perdagangan bebas dengan Tiongkok? Apakah bangsa kita akan selamanya bersembunyi di belakang kebijakan pemerintah dari perdagangan bebas?

Perdagangan bebas sudah tidak dapat kita hindarkan. Yang dapat kita usahakan hanya agar bangsa ini tetap bertahan dalam dunia perdagangan bebas. Bagaimana caranya? Dengan menimbulkan kembali nasionalisme kita. Kenapa?

Dengan nasionalisme yang tinggi, kita pasti bertahan. Bagaimana Tiongkok menjadi gurita ekonomi dunia? Karena rakyat Tiongkok bangga dengan bangsanya dan mereka tidak malu dalam menggunakan produk lokal.

Penggunaan produk lokal amat besar dampaknya dalam ketahanan ekonomi dalam negeri. Saya contohkan penggunaan pakaian merk lokal. Anda berarti telah memberi penghidupan kepada beberapa jiwa. Mulai dari yang melakukan proses produksi hingga yang menjalankan distribusi. Bayangkan jika semua barang kebutuhan kita sehari-hari kita menggunakan produk lokal, apakah perdagangan bebas masih menakutkan?

Lalu bagaimana dengan rakyat yang dapat dikategorikan dalam golongan ekonomi menengah ke bawah atau penduduk di pedesaan? Mereka dpt turut andil dalam ketahanan ekonomi kita, sadarkah anda siapa yang menyediakan bahan mentah bagi industri? Siapa yang menghasilkan kapas? Siapa yang menghasilkan pangan untuk semua rakyat indonesia?

Tapi bagaimanapun,pemerintahlah yang menjadi penentu bangsa ini akan dibawa kemana, bak nahkoda dari sebuah perahu. Yang pasti, kita juga punya andil dalam mempertahankan perekonomian kita. Maukah dan sudahkah anda mengambil peran itu?

No comments: