Friday, December 25, 2009

MINTA Dimengerti tanpa mau Mengerti

Momennya mungkin sedikit cocok dgn judul diatas, bertepatan dgn hari raya Natal, semoga ide saya menjadi inspirasi untuk mengembangkan diri. Sejatinya, manusia akan merasa bosan dgn kehidupan, karena jika mau dievaluasi, hidup itu ya hanya seperti begitu-begitu saja. Tanpa adanya 'Sandiwara Kehidupan' dan niatan pengembangan diri, bisa dikatakan hidup akan menjadi datar-datar saja. Tidak ada bumbu kehidupan, yg dapat membuat hidup menjadi lebih hidup(losta masta jika dalam bahasa iklan yang sempat populer).

Pengembangan diri untuk topik ini sejatinya untuk menjadikan manusia lebih ingin menjadi subyek(awalan me-), bukan obyek(awalan di-). Lebih nyaman untuk menjadi obyek, namun sampai kapan anda akan menjadi obyek. Maaf, bukannya saya tidak memiliki rasa bangga menjadi orang indonesia, namun banyak orang indonesia yang lebih memilih menjadi obyek, meskipun hal itu tergantung dari tingkat pendidikan, ekonomi, lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar. Menjadi obyek akan menghambat kita maju, bahkan akan menghancurkan kita, contoh kecil dan paling yang dpt kita temui, untuk tahu diri akan hak dan kewajiban dalan mengantri, mereka lebih banyak minta dimengerti daripada mengerti, jika datang belakangan, akan sangat wajar jika dilayani belakangan.

Memang tidak bisa dipungkiri manusia adalah makhluk sosial yang ingin diperhatikan, dimengerti, disayang, dimanja, dan masih banyak lagi di- di- yang lain. Tapi apakah tidak menjadi lebih baik jika anda bisa mengerti,memperhatikan, menyayangi, memanjakan orang lain? Apakah anda tidak mendapat suatu kepuasan tersendiri setelah anda melakukan hal diatas untuk orang lain? Akan menjadi lebih berarti lagi,jika anda melakukannya dengan ikhlas atau tanpa pamrih, karena percayalah kalau karma(hukum tabur tuai) itu ada.

Jadi kapan anda akan memulai menjadi subyek? Kapan anda akan menjadi subyek yang ikhlas?

No comments: