Sunday, December 20, 2009

EVOLUSI dari Karyawan menjadi ENTREPENUER

Wiraswasta menjadi wabah yang sangat dahsyat,dan semoga ini berdampak positif. Entah karena kebutuhan untuk mengembangkan diri, keterhimpitan di bidang ekonomi atau efek dari para pembicara di bidang ekonomi. Namun apapun yang menyebabkan 'wiraswasta' menjadi naik daun,perlu kita APRESIASI dan kita WASPADAI. Kita apresiasi karena dengan banyaknya wiraswasta baik itu dalam skala besar atau kecil maka keadaan ekonomi mikro kita akan menjadi semakin kuat. Dan sebaliknya kita juga tetap harus waspadai dampak buruk atas mewabahnya wiraswasta baru.

Bukannya saya tidak suka atau setuju dengan banyaknya wiraswasta baru (meski itu menjadi titik perhatian baru bagi saya supaya usaha saya tetap bertahan meski banyak wiraswasta baru/ pesaing yang muncul ), namun ini akan memiliki dampak dalam bebagai aspek kehidupan , JIKA mereka belum siap menjadi wiraswasta. Akan banyak kredit macet jika mereka menggunakan pinjaman dalam membangun usaha. Keluarga yang berantakan karena gagalnya seorang kepala keluarga dalam membangun usahanya. Dan masih banyak cerita tragis dan bisa berdampak luas karena kegagalan dalam membangun usahanya.

Banyak kenalan saya bermimpi untuk menjadi wiraswata dan ingin meninggalkan pekerjaan mereka sebagai karyawan, namun 70% dari mereka,hanya berharap penghasilan yang besar dalam waktu yang cepat. Jika anda pernah membaca artikel saya yang membahas tentang 'instan', itulah jiwa mereka. Menjadi wiraswasta yang sukses tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Banyak hal yang harus diperhatikan.

Satu hal yang pasti, anda tidak akan memperoleh hasil yang banyak dalam waktu yang cepat. Hal yang paling mudah untuk mendapatkan pendapatan yang besar dalam waktu cepat dalam berdagang adalah anda harus bisa mendapat supplier dengan harga terendah dan bisa mendapat customer dengan kuantitas pengambilan banyak dengan margin sedikit atau customer dengan kuantitas pengambilan sedikit namun margin tinggi. Untuk mendapat supplier dengan harga murah, itu bagaikan mencari jarum di tumpukan jerami, ada berapa pemain lama dan besar di bidang yang akan kamu geluti. Jikalau nasib anda baik, dengan tempo yang singkat anda bisa mengetahui distributor daerah, apakah dengan begitu masalah selesai? Tentu saja belum saudara, jangan anda bemimpi mendapat harga termurah dengan mengetahui siapa yang menjadi distributor suatu barang, belum tentu anda mendapat harga terendah, karena kapasitas pengambilan anda belum sesuai dengan standar mereka.

Untuk menjadi wiraswasta anda juga harus yakin dan mengatahui dengan pasti dengan apa yang anda jual. Jual disini bisa saja suatu barang atau jasa, yang menjadi lebih penting adalah anda mengetahui dengan pasti barang yang akan anda jual. Setelah itu mari kita sedikit masuk ke ilmu ekonomi (maaf ini saya bahas berdasar pengalaman , karena sebenarnya saya bergelar S.KOM). Dasar dari wiaswasta adalah menjual, anda haus menentukan target market anda, entah itu berdasar usia konsumen, keuangan konsumen, usia konsumen, demografi ,dll. Tentukan nilai lebih barang anda disbanding dengan produk dari kompetitor anda, ini yang akan menjadi nilai jual produk anda dan sekaligus memudahkan anda dalam menentukan taget market.

Apa setelah anda membaca tulisan anda, anda sudah berangapan hal ini sudah terlalu banyak? Jika ya, sebaiknya anda untuk sementara waktu jangan berpindah pofesi menjadi wiraswasta. Hal diatas bisa saya kategorikan menjadi awal untuk menjadi wiraswasta. Yang menjadi penting dan krusial, setelah anda bekerja seharian di kantor anda tetap harus memeras keringat untuk meraih harapan menjadi wiraswasta. Anda harus melakukan suvey untuk dapat memetakkan kompetitor anda, anda harus mencari supplier(jika berdagang). CAPEK!!!!! Ya iya, mana ada perintisan yang tidak melelahkan, mungkin akan menjadi sedikit lebih ringan, jika nasib baik menghampiri anda. Namun saran saya, jangan tinggalkan profesi anda sebelum usaha anda berkembang dan hal yang lebih penting, pendapatan anda belum bisa menyamai dengan gaji anda. Kita tidak bisa munafik, yang menjadi tujuan utama kita untuk menjadi wiraswasta adalah keuangan bukan. Atau anda juga dapat memutuskan untuk memulai menjadi wiraswasta jika sudah ada perkembangan yang signifikan dan potensi untuk berkembangnya usaha anda meski secara finansial belum sama dengan pendapatan anda sebagai karyawan, namun awalannya sudah terlihat. Untuk kasus ini tentu butuh waktu dan tenaga lebih untuk mencapai tujuan anda.

Jadi sudah siapkah anda menjadi wiraswasta yang sukses????

No comments: