Tuesday, November 2, 2010

Jujur, berani, naif

Kalau ada orang yang berpendapat dengan logat surabaya mungkin akan seperti ini 'cek eman e rek, loro sing nang ngarep wes ciamik, la kok buntut e ngisin-ngisini'. Apabila diterjemahkan dalam bahasa indonesia adalah, alangkah sayangnya, 2(kata sifat) yang di depan sudah bagus, tapi yang paling belakang kok membuat malu. Tiga kata sifat yang saya ambil sebagai judul, (terus terang) saya ambil dari dialog dalam film 'Robin Hood' yang dibintangi oleh Russel Crowe.

Dialog itu sungguh berkesan bagi saya, robin longstride( Russel Crowe,sebagai prajurit) mendapat penilaian dari rajanya sebagai orang yang memiliki ketiga sifat tersebut setelah ditanya, apakah dia bangga menjadi seorang prajurit yang berpatisipasi dalam perang salib. Dan dengan jujur,berani dan naif(atas penilaian raja) dia berkata 'tidak bangga', karena perang yang diatasnamakan agama, menjadikan dia seperti orang yang tidak ber-Tuhan, dengan pembantaian kepada orang yang memiliki kepercayaan / beragama lain.

Ya, mungkin memang ketiga kata sifat itu sudah menjadi takdir untuk orang yang mempunyai idealisme tinggi. Dunia itu tidak seindah bayangan kita, keserakahan, memperjuangkan kepentingan kita adalah hal yang tidak bisa dihindarkan dari kehidupan ini.

Dan celakanya, robin hood dengan konsisten menjalankan ketiga sifat diatas. Dia menjadi naif dan membangun dunia yang sesuai dengan anggan-anggannya. Di saat pemerintahan menjadi tirani, dimana ketidak adilan terjadi, dia menjadi naif dengan mengejar suatu keadaan dunia yang sesuai dengan keinginannya.

Dimana letak kenaifannya? Saat dia mencuri/merampok barang yang bukan haknya, untuk mencapai keadaan dunia yang dia inginkan tanpa mengindahkan norma agama manapun(halal atau haram). Lalu yang menjadi pertanyaan, benar atau salahkah perbuatannya? Silahkan anda berpendapat, untuk mengungkapkan pendapat anda, saya yakin (dan semoga benar) itu adalah suatu kebebasan, dan kecil kemungkinannya ada gugatan tentang pencemaran nama baik hahahaha

No comments: